RacingIndonesia.com – 10 Juli 2021 . Semakin kesini makin banyak para mekanik Indonesia melakukan riset terhadap kuda pacunya , bahkan diantaranya ada yang sedikit nyeleneh . Meskipun nyeleneh , bila hasil risetan tersebut berdampak positif , tentu akan menjadi inovator di dunia balap motor baik Road Race maupun Drag Bike .
Seperti Kawasaki Ninja 150 milik Twins Project ini , diawal kemunculannya Motor garapan Tekno Tuner ini sudah Viral dan mencuri perhatian berkat tampilannya yang berbeda dengan yang lain . Bila kita lihat sekilas memang motor ini tak ada perbedaan yang mencolok , namun setelah di cermati motor yang memiliki basic mesin FFA ini tidak ada suspensi belakang . “Betul mas motor ini sedang riset rangka baru , dimana rangka ini tidak menggunakan suspensi belakang . ” ujar Rafi Kurniawan dan Rifki Kurniawan kaka – adik owner Twins Project yang terlahir kembar .
Rafi Kurniawan dan Rifki Kurniawan owner Twins Project .
Tentu hal tersebut menjadi pertanyaan publik tentang kenyamanan dan tingkat keselamatan pembalap itu sendiri dalam memacu motor balap yang di riset tidak menggunakan Suspensi belakang alias Shok belakang tersebut . “Kelebihanya itu di rasakan oleh pembalap saat star mas , dimana pembalap itu sendiri merasakan nyaman saat star tidak mudah gecol alias sleding . Sedangkan kekuranganya yaitu bila bertemu trek atau lintasan Bumpi dan tidak rata , maka pembalap akan kesulitan karena motor tersebut tidak mendapat rebon ” jawab Rafi Kurniawan dan Rifki Kurniawan owner Twins Project .
Setelah diusut lebih mendalam , motor yang memiliki basic mesin Kawasaki Ninja ini sudah mulai melakukan seting di srikuit sentul guna memaksimalkan performa dari motor garapan Hans Tekno Tuner tersebut sebelum ikut meramaikan ajang balap 500 meter . Dan kabarnya Twins Project sendiri menyiapkan dua mesin langsung yang diorder langsung oleh Tekno Tuner salah satu bengkel ternama asal Jakarta yang terkenal dengan karya mesin 2 tak nya . “Betul mas , saya sudah buat 2 mesin untuk motor ini , Dimana ada mesin spek standar bebas dan FFA . Dua kelas atau dua spek motor tersebut merupakan kelas yang ramai di ajang 500 meter , semoga saja hasilnya memuaskan , hehe . ” pungkas Rafi Kurniawan dan Rifki Kurniawan owner Twins Project .
Motor Ninja Twins Project garapan Tekno Tuner .
Apapun jenis balap nya diharapkan mampu bertindak sportif dan tidak melanggar hukum , seperti kejadian beberapa waktu lalu yang dimana sekumpulan anak muda mengeroyok anggota kepolisian , Tentu hal tersebut mencoret keindahan Dunia balap yang seperti kita ketahui tidak ada aksi anarkis . Oke , semoga cepat ketemu risetannya ya ka , dan pandemi ini cepat berlalu agar semua bisa kembali berjalan secara normal lagi , amin .
