From Zero To Hero Ninja TU 155 R2 Natasya feat RRF Siap Ramaikan Persaingan

RacingIndonesia.Com – 24 Mei 2021 Judul diatas diambil dari Visi dan misi pemilik Ninja TU 155cc dari team R2 Natasya Feat RRF yang berharap motor miliknya dapat ikut serta meramaikan persaingan Drag Bike Nasional dikelas Sport TU 155cc. Bukan Potter, Yusron, maupun Pencenk yang menggarap mesin Motor Kawasaki Ninja yang memiliki kapasitas mesin 155cc tersebut, melainkan ada nama baru dan cukup asing di telinga pecinta Drag Bike yaitu Adriyan Empe (AJM Racing), memang namanya belum banyak dikenal diajang balap Drag Bike 201 meter, namun di ajang balap liar Jabodetabek, bengkel yang ber-alamatkan di Jl. Raya Gading Serpon Kp. Cihuni RT.03/RW.02 Nomor 46, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, cukup dikenal terlebih dengan karya-karya basic mesin 2 tak-nya. “untuk motor sendiri si mas saya serahkan ke AJM Racing, alasan saya karena saya melihat ada potensi dan kemauan untuk maju bersama dan sejauh ini hasilnya cukup memuaskan walaupun bisa dibilang masih dalam tahap belajar “ujar Raditya Rouf Owner R2 Natasya feat RRF.

Ninja TU 155cc R2 Natasya feat RRF

Dilihat dari best time motor karya Adriyan Empe tersebut, motor Sport 2 Tak TU 155cc R2 Natasya feat RRF dinilai memiliki potensi yang cukup baik dengan selalu berhasil catatkan waktu dibawah 7 detik. “sebenarnya motor ini masih belum kencang mas, karena baru berlari di catatan waktu resmi 6.9 detik dengan catatan pembalap mendapat Reaksi time (RT) yang cukup besar, mungkin bila RT nya kecil mampu berlari di catatan waktu 6.8 detik “jawab Adriyan Empe mekanik AJM Racing.

Seperti kita ketahui kita bahwa catatan waktu rata-rata kelas Sport 2 Tak TU 155cc ini di angka 6,7 detik sampai dengan 6,8 detik. diakuinya saat sesi wawancara melalui Via Whatsapp motor ini sedang gencar-gencarnya melakukan riset guna menyamai time rival-rivalnya tersebut, “untuk saat ini sedang mencoba riset segi portingan dan knalpot mas, iya pelan-pelan kita koreksi kekuranganya untuk mendapatkan hasil yang maksimal, “pungkas Adriyan Empe mekanik AJM Racing. Semoga saja hasil risetnya memuaskan dan bisa segera bersaing dikelas Sport 2 Tak TU 155cc, yang notabennya juga merupakan salah satu kelas neraka yang diisi oleh mesin-mesin berkecepatan dibawah 7 detik.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *